Layanan chatbot AI ChatGPT sedang mengalami ganguan teknis pada Selasa malam (10/6/2025), seperti yang dilansir dari Tekno Liputan6.com.
Dimana aplikasi ChatGPT yang dicoba diakses melalui ponsel pintar, masih tetap dapat dibuka, serta kami masih dapat memerintahkan prompt.
Namun, ChatGPT tidak memberikan respons atas perintah yang diberikan.
Selain itu, dikutip dari layanan generator video Sora milik OpenAI juga dilaporkan tidak dapat diakses dan tidak berfungsi.
Maka OpenAI, pencipta ChatGPT, kemudian sudah mengumumkan terjadinya ganguan teknis pada layanan chatbot AI tersebut.
Investopedia mencatat, “Kami telah mengidentifikasi akar penyebab masalah yang menyebabkan gangguan teknis terjadi peningkatan kesalahan dan latensi di seluruh layanan terdaftar,” kata OpenAI di halaman statusnya.
“Maka Kami sedang berupaya melakukan mitigasi,” kata pencipta OpenAI, ChatGPT.
Pengguna Di Seluruh Dunia Tidak Dapat Mengakses ChatGPT
Tidak hanya itu, OpenAI juga menyebutkan adanya peningkatan tingkat kesalahan dalam layanan pembuat video berbasis teks, Sora.
Maka berdasarkan laman Tom’s Guide juga, melaporkan adanya gangguan teknis pada ChatGPT muncul di situs web DownDetector sekitar pukul 02.45 waktu Pasifik.
Bahkan pengguna di Eropa, Amerika Utara, dan Australia termasuk di antara seluruh pengguna yang mengalami masalah tersebut. seperti dikutip dari DownDetector.
ChatGPT Sedang Down
Sementara itu, layanan ChatGPT sedang tidak berfungsi, dan hal ini diketahui terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com hingga berita ini diturunkan, Selasa (10/6/2025), hal tersebut membuat layanan ChatGPT tidak dapat berfungsi untuk berinteraksi dengan pengguna. namun, akses untuk merujuk ke situs tersebut masih dapat dilakukan.
Saat uji coba dan mengetik perintah yang akan ditanyakan, chatbot dari OpenAI tersebut tidak merespons perintah yang diberikan. dan idak ada informasi, hanya status yang muncul saat memuat halaman respons.
Situs Down Detector juga memuat banyak laporan gangguan pada ChatGPT. Laporan ini diketahui oleh pengguna yang berlokasi di Eropa, Amerika Utara, Australia, dan bahkan Asia.